Wish Coming True
Hidup dimulai dengan impian, demikian menurut david j schwartz dalam bukunya berpikir dan berjiwa besar. Bermimpi, ya bermimpi, semua manusia bisa bermimpi. Namun sayangnya tidak semua orang berani bermimpi. Padahal bermimpi adalah hal paling murah dan bahkan paling mudah yang bisa dilakukan oleh semua orang.
Cerita tentang mimpi, saya punya beberapa pengalaman. Impian saya waktu kecil:
- Pingin jadi pilot
- Pingin jadi jago silat
- Ingin dapet cewek cakep, yang klop cintanya, aku cinta dia, dan dia cinta aku juga. Dia mencintaiku emang karena cinta. Dia mencintaiku sejak aku bukanlah siapa-siapa. Ku dambakakan cinta yang murni dan suci dari gadisku.
- Pingin bisa komputer
- Pingin jadi ustad besar
Sekarang di usia saya yang sudah melewati 25, masih ada dan terus memiliki mimpi, diantaranya:
- Menikahi gadis impianku. Kekasih hatiku. Yaa Allah, satukanlah kami menjadi keluarga yang sakinah, karuniakanlah kepada kami pernikahan yang barakah. Amiin.
- Memiliki pasif income minimal sebesar 100 juta per bulan
- Memiliki minimal 100 perusahaan bertaraf international
- Membangun Dojo Aikido sebanyak jumlah kabupaten di Indonesia
- Membangun rumah dengan pekarangan seluas lapangan sepak bola. Rumahnya besar, ruang tamunya sederhana. Tepi pekarangan dikelilingi oleh jalan setapak untuk berlatih menunggang kuda. Halaman ditanami berbagai macam buah-buahan. Ada lapangan khusus untuk berlatih beladiri, ilmu pedang, panah, senapan, dan senjata lainnya.
- Membangun masjid di dekat rumahku, yang setiap waktu sholat selalu ramai orang berjamaah.
- Memelihara minimal 10.000 anak yatim, anak terlantar, fakir miskin.
- Memiliki minimal 10 anak yang saleh dan salehah, yang semuanya hafidz Al-qur'an.
- Membangun sekolah gratis minimal sebanyak jumlah kabupaten yang ada di indonesia. Fasilitas sekolah lengkap, ada internet, sarana olahraga, dsb.
- Menulis minimal 10 buku best seller.
- Mendapatkan sabuk hitam minimal untuk 10 jenis beladiri yang berbeda.
Mungkin ketika pertama kali orang membaca bisa puyeng, terkejut, bahkan pingsan. Ya, bisa jadi. Namun di sisi lain, banyak orang yang ketika membaca tulisan ini akan setuju dan bersedia mendukung saya.
Coba deh ditelusuri rincian mimpinya, meski tidak semuanya sih.
- Pingin jadi pilot. Yang ini emang belom kesampaian, masih banyak yang harus dilalui sebelum impian ini menjadi kenyataan, dan sedikit-demi sedikit telah mengarah kesitu. Insya Allah gak lama lagi bisa kesampaian.
- Pingin jadi jago silat. Sedikit demi sedikit sudah mulai terwujud, masih dalam proses.
- Nah, ini dia impian yang udah kesampaian. Meski blom jadi istri sah. Yang satu ini barusan dapet bulan ini. Yang insya allah serius membina keluarga yang sakinah. Dapet calon istri cakep euy...., baik, tinggi semampai, dan yang terpenting shalehah. Hanya istri salehah perhiasan terindah bagi seorang Lelaki. Ironisnya, justru impian ini sudah lama saya lupakan. Banyak faktor yang membuat saya melupakannya. Pelajarannya adalah, teruslah bermimpi, seliar apapun impian kita.
- Pingin bisa komputer, dah bisa dikit-dikit, masih perlu proses untuk menjadikannya semakin ok.
- Pingin jadi ustad besar, juga masih dalam proses. Tapi minimal alif ba ta dah bisa. :))
Untuk sementara sekian dulu tulisan tentang impianku. Silahkan ditunggu episode berikutnya.
Bersambung.......
----------------------------------------------------
Jadilah Kaya dengan Trading Valas / Forex Trading
http://maswid.blogspot.com
2 Comments:
I am aggree with you Bro.. Start anything with the dream, and I hope your dream will come true...
It's a great dream, and need smart effort to reach them... so... never give-up.
We have same vision, I am so proud have friend like you.
Good Luck!!!
ternyata mimpi lu dari dulu belum brubah juga ya dol, salut gue ama lu.
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.
<< Home